INFOBUMN.COM – Ketua Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Putri Khairunnisa, menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Kementerian BUMN diketahui telah melakukan sinkronisasi rekrutmen bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2023.
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi BUMN atas rekrutmen bersama ini,” kata Khairunnisa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 15 Mei 2023.
Menurutnya, melakukan proses rekrutmen secara serentak, bukan secara individual oleh masing-masing perusahaan BUMN, dapat memaksimalkan efisiensi BUMN.
Baca Juga:
Kementerian BUMN dan PKP Bersinergi Bangun Rumah Berkonsep Transit Oriented Development
Pemerintah Petakan Lahan-lahan Milik BUMN untuk Dukung Program Pembangunan 3 Juta Rumah Per Tahun
Ia juga berharap banyak anak muda Indonesia yang berkesempatan untuk berkarir di BUMN. Ia yakin dengan bekerja di BUMN, generasi muda bisa lebih berkontribusi untuk Indonesia.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Makin Lengkap! BRI Sediakan Fitur Optimalisasi Transaksi Valas Lewat BRImo
Namun, Khairunnisa mengingatkan penyelenggara untuk memastikan proses rekrutmen terbuka bebas dari praktik penipuan, seperti adanya penipu atau jual beli soal ujian.
“Praktek penipuan ini harus ditindak tegas, apalagi Menteri BUMN Bapak Erick Thohir saat ini sedang mensosialisasikan nilai-nilai seperti yang tertuang dalam slogan ‘AKHLAK’,” ujarnya.
Baca Juga:
Termasuk dari Kelapa Sawit, Kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Perusahaan BUMN Turun
Sebelumnya, Ketua FHCI Alexandra Askandar yang dipercaya menyelenggarakan proses rekrutmen oleh Kementerian BUMN mengomentari hal ini.
Alexandra Askandar menyatakan tidak segan-segan menindak segala bentuk kecurangan yang dilakukan oleh peserta atau pihak lain yang terlibat dalam rekrutmen BUMN.
Jika peserta diketahui melanggar aturan atau melakukan praktik penipuan, dia menjamin akan didiskualifikasi dan tidak dapat mengikuti proses rekrutmen untuk grup BUMN tersebut.
Selain itu, mereka akan masuk daftar hitam untuk peluang di masa mendatang.***
Baca Juga:
Kementerian BUMN Dorong Kolaborasi agar UMKM Optimal Bangun Ekosistem yang Saling Berkelanjutan