INFOBUMN.COM – Suasana penuh semangat mengisi Shangri-la Hotel, Surabaya pada hari Selasa, 25 Juli 2023, saat acara prakonvensi SKKNI Bidang Pasar Modal digelar.
Tujuan dari prakonvensi ini adalah untuk membangun landasan profesionalisme bagi Sumber Daya Manusia yang kompeten di sektor pasar modal yang terus berkembang di Indonesia.
Dalam sambutan pembukaannya, Bonardo Aldo Tobing, Komisioner BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), dengan tegas menyampaikan pentingnya meningkatkan standar profesi di pasar modal.
Dengan memiliki sumber daya manusia yang berkualifikasi, bersertifikasi, dan profesional, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investasi di sektor ini.
Baca Juga:
CSA Award 2023: Tren Pertumbuhan, Penghargaan untuk Emiten Tumbuh dan Berkembang
Pemegang Izin Pasar Modal Wajib Melaporkan Pekerjaannya, Aturan OJK
Kepala Departemen Perizinan Pasar Modal, Luthfy Zain Fuady, juga menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia di pasar modal.
Landasan profesionalisme yang kuat diharapkan menjadi pondasi kokoh bagi pertumbuhan ekonomi dan keuangan yang berkelanjutan di Indonesia.
Hikmah Rinaldi, Direktur Pengembangan Sektor Jasa Keuangan dari OJK Institute (OJKI), turut memberikan sambutannya yang penuh semangat.
Dalam pidatonya, ia menyoroti pentingnya inovasi dan peningkatan kualitas tenaga kerja di sektor jasa keuangan, termasuk pasar modal, untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Baca Juga:
Asesor Kompetensi Pasar Modal: Meningkatkan Standar Profesionalisme
Peran Pemilu 2024 terhadap IHSG: Analisis dari Ketua AAEI, David Sutyanto
Economic & Capital Market Outlook 2024: Antisipasi Perkembangan Pasar Modal dan Tantangan Global
Acara prakonvensi ini dihadiri oleh para profesional, akademisi, asosiasi di pasar modal, Kamar Dagang dan Industri (KADIN), praktisi di bidang pasar modal, serta berbagai pemangku kepentingan terkait.
Mereka berkumpul untuk berdiskusi, bertukar pengetahuan, dan merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kualitas dan standar profesi di sektor pasar modal yang diwujudkan dalam bentuk SKKNI.
Sidang Pleno I menjadi momen penting dalam prakonvensi ini dan dipimpin oleh Lily Widjaja dari Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) dengan didampingi oleh David N Sutyanto dari PROPAMI dan Rian Wisnu Murti dari PWMI.
Semangat dan antusiasme para peserta menjadi penanda semangat bersama dalam memajukan sektor keuangan dan pasar modal di Indonesia.
Baca Juga:
Aji Martono, Pentingnya Sinergi Pasar Modal: PROPAMI Kolaborasi Indonesia dan Malaysia
Masyarakat Belum Melek Pasar Modal, PROPAMI Ajak untuk Meningkatkan Minat
Dengan adanya acara prakonvensi ini, diharapkan pasar modal Indonesia semakin menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh dan terpercaya, mampu mendorong investasi yang berkelanjutan, serta memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
Semua pihak berkomitmen untuk bekerja sama dan berkontribusi dalam membangun masa depan pasar modal Indonesia yang lebih baik dan berdaya saing dengan menciptakan tenaga-tenaga profesional yang kompeten.