INFOBUMN.COM – Perhimpunan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) semakin gencar melakukan kegiatan untuk meningkatkan minat dan melek pasar modal di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW PROPAMI Sumatera Utara, Andika Sujarwadi, dalam program kerja yang dilakukan di wilayahnya.
Dalam pelantikan Ketua DPW PROPAMI Sumut, Andika Sujarwadi, yang dihadiri oleh beberapa pejabat dan praktisi pasar modal, Andika mengatakan bahwa dengan memperbanyak kegiatan dan pelatihan, diharapkan semakin banyak masyarakat yang melek pasar modal dan memberikan bekal pengetahuan kepada pelaku pasar modal untuk mendapatkan sertifikasi baik untuk perseorangan maupun yang bekerja di perusahaan sekuritas.
PROPAMI sendiri kini telah memiliki 12 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang tersebar di Indonesia, termasuk di Sumatera. Namun, masih ada beberapa daerah di Indonesia yang meminta untuk dibentuk PROPAMI seperti di Yogyakarta, Palembang, Samarinda, dan beberapa daerah lainnya.
Baca Juga:
Pemegang Izin Pasar Modal Wajib Melaporkan Pekerjaannya, Aturan OJK
Juara Mini Soccer HUT Ke-46 Pasar Modal Indonesia: PROPAMI
Asesor Kompetensi Pasar Modal: Meningkatkan Standar Profesionalisme
Menurut Ketua Umum DPP PROPAMI, NS, Aji Martono, untuk membentuk DPW PROPAMI minimal di suatu daerah harus ada 50 orang yang memiliki izin dan bekerja di perusahaan sekuritas.
Ini dilakukan karena PROPAMI adalah asosiasi profesi yang bergerak di bidang pasar modal. Sedangkan saat ini belum semua daerah di Indonesia memiliki perusahaan sekuritas.
Meskipun belum semua wilayah Indonesia memiliki perusahaan sekuritas, ini menjadi tantangan sekaligus peluang.
Tantangan bagaimana perusahaan sekuritas bisa hadir di seluruh Indonesia, dan peluang karena saat ini masyarakat yang telah melek di pasar modal masih sedikit.
Di Indonesia, investor pasar modal hanya sekitar 8 persen dari 270 juta penduduk.
Ketua DPW PROPAMI Sumut, Andika Sujarwadi, juga mengungkapkan program kerja yang dilakukan dengan menggandeng perguruan tinggi dalam pelatihan.
Program ini tidak hanya ditujukan untuk pelaku pasar modal, tetapi juga mahasiswa dan masyarakat umum. Andika menyatakan bahwa setiap orang bisa mendapatkan sertifikasi pasar modal, tidak hanya mereka yang sudah bekerja di sekuritas.
Dengan memiliki sertifikasi pasar modal, seseorang telah kompeten dalam bidangnya.
Sebagai kesimpulan, PROPAMI terus berupaya meningkatkan minat dan melek pasar modal di Indonesia melalui kegiatan dan pelatihan yang diselenggarakan di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Penuh Semangat! PROPAMI Gelar Pelantikan dan Pra Raker Pengurus 2023-2026
Mudah dan Lengkap! Kurang dari 4 Tahun Pengguna BRImo melejit dari 2,9 Juta Menjadi 30,4 Juta
PROPAMI juga terus memperluas jangkauannya dengan membentuk DPW di daerah-daerah yang membutuhkan.
Diharapkan, upaya ini dapat meningkatkan jumlah investor pasar modal di Indonesia dan membuka peluang investasi yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.